"KENAKALAN REMAJA" Amanat Kapolsek pada Uapacara Bendera di Sekolah
Bangkunat,- Senin, 4 Maret 2019 pelaksanaan Upacara Bendera di sekolah terasa berbeda dan spesial, hal tersebut dikarenakan yang bertugas sebagai pembina upacara adalah Anggota Kepolisian. Melalui surat pemberitahuan Kapolsek Bengkunat perihal tugas menjadi pembina upacara di sekolah, yang kami terima pada Sabtu, 2 Maret 2019 yang akan bertugas menjadi pembina uapacara adalah Kapolsek Bengkunat yang diwakili oleh Brigpol Dwi Haryanto (Kapol Sub Sektor Selendang Mayang).
Dalam amanat yang disampaikan tentang perilaku remaja yang termasuk dalam Kenakalan Remaja.
Dalam amanat yang disampaikan tentang perilaku remaja yang termasuk dalam Kenakalan Remaja.
Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar
norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau
transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku
yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja.
Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Masalah
kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak
terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal pada tahun 1899 di Illinois,
Amerika Serikat.
Jenis-Jenis
Kenakalan Remaja:
1. Penyalahgunaan
narkoba
2. Seks bebas
3. Tawuran
antar pelajar
4. Tindakan Kriminalitas
Menurut penyelidikan yang telah dilakukan dan telah ditangani oleh pihak Kepolisian Sektor Bengkunat, terdapat beberapa kasus kenakalan remaja yang terjadi akhir-akhir ini, diantaranya adalah Ngelem (menghisap lem aibon). Dikatakan oleh Brigpol Dwi Haryanto, dampak penggunaan lem dapat menyebabkan ngefly atau hilang kesadaran. Informasi kesehatan menuliskan bahwa, menghirup bahan adiktif yang berbau tajam atau inhalan
seperti lem kayu memiliki dampak negatif bagi tubuh. Efek jangka pendek dari
menghirup lem juga menyebabkan apati, daya pertimbangan yang terganggu,
ketidaksadaran, sakit kepala berat dan bercak-bercak di sekitar hidung dan
mulut. Sedangkan efek jangka panjang bagi pengguna yang menghirup lem yaitu
kelemahan otot, disorientasi, kurangnya koordinasi, sifat lekas marah, depresi,
Kerusakan yang kadang-kadang tidak dapat disembuhkan pada jantung, hati,
ginjal, paru-paru dan otak. Dalam jangka panjang juga penggunanya akan
mengalami kerusakan daya ingat, penurunan kecerdasan, kehilangan daya dengar,
kerusakan pada sumsum tulang, serta kematian karena gagal jantung atau sesak
nafas.
Selain itu, kepolisian juga pernah menangani beberapa kesus kenakalan remaja berupa perkelahian antar pelajar dan perbuatan kriminalitas. Perkelahian antar pelajar ini biasanya disebabkan oleh
konflik perorangan yang akhirnya mengajak teman lain untuk membantu dengan
dasar kesetiakawanan dan apabila tidak ikut dianggap tidak memiliki keberanian
dan tidak memiliki solidaritas.
Penyebab
kenakalan
Kenakalan
remaja itu terjadi karena beberapa faktor, bisa disebabkan dari remaja itu
sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal).
Faktor
Internal
1. Krisis
identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan
terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan
konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan
ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
2. Kontrol diri
yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang
dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku
‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku
tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku
sesuai dengan pengetahuannya.
Faktor
Eksternal
1. Keluarga dan
Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau
perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja.
Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak
memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa
menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
2. Teman sebaya
yang kurang baik
3. Komunitas/lingkungan
tempat tinggal yang kurang baik.
Mengatasi kenakalan
Hal-hal yang bisa dilakukan cara mengatasi kenakalan remaja:
1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa
dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan
sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya
dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal
pada tahap ini.
2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point
pertama.
3. Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga
yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua
memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika
ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
Setelah mengetahui penyebab kenakalan remaja dan cara mengatasi kenakalan remaja diharapkan seluruh warga sekolah dapat berhati-hati dalam bersikap dan mengambil keputusan.
Semoga bermanfaat
Sumber pendukung lain:
0 comments:
Posting Komentar